DENGAN SEMANGAT HARI PAHLAWAN
 " LAWAN NARKOBA DENGAN BERPRESTASI "

Kamis, 22 Desember 2011

BELAJAR ILMU GAIB

RENUNGAN :

ILMU HANYA MILIK ALLAH ….
MANUSIA HANYA MAMPU SEBATAS MENJADI FASILITATOR DAN
MEDIATOR SEMATA….
MAKA TAK PANTAS MENYEBUT DIRI KITA SEBAGAI ORANG-ORANG
YANG BER-ILMU.
 
BELAJAR ILMUGHAIB
Kebanyakan orang menganggap bahwa Kesaktian seseorang yang memiliki ilmu ghaib adalah bantuan dari roh-roh halus atau bantuan dari setan, ia adalah dukun-dukun sihir yang memelihara setan, demit, gendrowo dan sebagainya. Sebenarnya hal itu tidak 100 % benar. Kita tidak bias asal bicara saja tanpa ada pembuktian yang nyata. Kita harus tahu dan harus dapat membedakan satu sama lain
Memang ada beberapa orang yang memiliki kesaktian dari kerja samanya dengan setan (roh-roh halus). Tetapi banyak kesaktian seseorang itu didapat dari dirinya sendiri dari kekuatan batin yang tersembunyi. Karena memang semua orang sebenarnya memiliki kekuatan ghaib yang sakti itu tersembunyi di dalam bawah sadarnya. Daya Sakti ini memang ada yang berbakat, timbul tanpa menggalinya tetapi itu jumlahnya hanya sedikit. Semua daya sakti itu bias diperoleh oleh siapa saja asalkan ia tekun mealatihnya, tabah menjalani lakunya tanpa melanggar ajaran-ajaran agama.

Dan keterangan-keterangan yang singkat ini merupakan petunjuk praktis belajar ilmu ghaib yang merupakan dasar dari sumber ilmu kesaktian. Bila anda ingin mempelajarinya, anda harus mempelajari (membaca), secara urut, dari halaman pertamat sampai terakhir.
Selain itu anda harus percaya tanpa rasa kepercayaan tidak mungkin anda berhasil mempelajarinya.
Harapan kami, semoga buku ini mudah dipelajari dan dimengerti serta mudah anda hayati sehingga dapat berjalan sesuai dengan keinginan penulis.
Akhirnya kami ucapkan terima kasih, dan selamat berlatih semoga berhasil.
Wassalam
Kandangan KALSEL
Penulis
Pendahuluan
A. Pelajaran-Pelajaran Ghaib
Pelajaran tentang daya-daya ghaib manusia dan alam yang belum banyak diketahui dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
a. Ilmu ghaib yang bersifat teori
b. Ilmu gahib yang diamalkan
Ilmu ghaib atau amalan menurut sipatnya dibagi menjadi 2 bagian yakni.
a. Ilmu ghaib yang bersipat rohaniah
b. Ilmu ghaib yang bersipat hitam dan putih
Golongan kedua yang bersipat ilmu, umum membedakan 2 golongan yakni ilmu putih dan ilmu hitam
Sebetulnya ilmu putih dan ilmu hitam itu sama hanya sipat penggunaannya yang berbeda bila ilmu digunakan untuk menolong sesama tanpa pamrih dan demi kedamaian dan kesejahteraan umum maka ilmu tersebut ilmu putih. Tetapi bila sebaliknya ilmu tersebut disalah gunakan untuk mencelakakan orang lain yang tak bersalah demi kepentingan pribadi maka ilmu tersebut disebut ilmu hitam
Ilmu ghaib yang bersipat ilmu ini antara lain
1. Ilmu ghaib yang menggunakan prana atau daya hidup sebagai kekuatan dan daya penyembuhan
2. Ilmu yang menggunakan sugesti untuk peniduran (sirep) ilmu ini juga ada yang menyebut ilmu penggendam
3. Ilmu perbintangan untuk menyelidiki nasib dan watak orang
4. Ilmu yang menggunakan kartu atau alat-alat lain untuk meramal nasib seseorang.
5. Ilmu mengirimkan kekuatan atau perasaan dari jarak jauh dengan mempergunakan kekuatan pikiran tanpa memakai ucapan-ucapan ataupun alat-alat hubungan yang lain
6. Ilmu rampung penglihatan tahu sebelum diberitahu yang berarti mengetahui hal-hal yang belum terjadi atau yang sedang terjadi yang ada ditempat jauh
7. Tidur jalan atau berjalan-jalan sambil tidur jadi sekalipun mata terpejam dapat mengetahui/melihat alam sekelilingnya
8. Ilmu perentara antara dunia ghaib dan dunia nyata roh makhluk halus menempati tubuh orang hidup
9. Ilmu membaca garis tangan/rajah tangan untuk mengetahui nasib hidup seseorang
10. Ilmu Rajah ialah sejenis mantera yang ditulis di suatu benda seperti kertas, kain dan sebagainya digunakan sebagai jimat cara penulisan rajah ini dilakukan dengan konsentrasi mutlak pada kekuatan ciptanya yang daya pokoknya sesuai dengan apa yang diingini oleh si pembuat
11. Ilmu semi kodrati yang membentuk gejala-gejala adio kodrati menayalahi hokum tata cara pikiran sadar yang umumnya dilakukan oleh dukun-dukun medium-medium dengan cara memanggil nama roh yang dikenhendaki untuk kemudian dengan resonansi atau tingkat kehalusan (kontag rasa) dari bahwa sadar sampai menyentuh dan memancar kepada alam bawah sadar dengan segenap inderanya sehingga pelaku mampu menyatu dengan sifat, watak, tabiat, bahasa, kekuatan dan kemampuan roh yang dikehendak
12. Jelangkung ialah cara permainan memanggil roh-roh gentayangan (nyawa orang mati yang saat meningga belum ingin mati/belum saatnya mati, karena sesuatu hal ia harus mati)
13. Ilmu pengasihan ialah dari salah satu dari ilmu puja mantra(mantera yang dikuatkan dengan cara berprihatin) yang khasiatnya dari mantera pengasihan ini mampu mempengaruhi alam bawah sadar orang dikehendaki, sehingga orang tersebut terpengaruh dan jatuh cinta dsb
B. Menjalani Puasa dan Bertapa
Untuk dapat berhasil dalam mempelajari ilmu ghaib khususnya yang bersipat yang bersipat magis, orang yang bersangkutan harus mengadakan ritual berpuasa atau harus bertapa.
Perlu diketahui bahwa orang-orang tempo dulu tidaklah didapat dengan begitu saja tetapi mereka itu mendapatkannya dengan jalan bertapa. Nabi Muhammadpun sebelum menerima wahyu juga bertapa disuatu gua, demikian juga hal dengan para wali dll kesaktiannya didapat dari bertapa
Ada orang yang bertapa di gua ada yang bertapa merendam diri di air sungai, ada yang bertapa dilubang tanah orang bertapa biasanya tidak makan tidak minum, bahkan ada yang tidak tidur. Ada lagi orang bertapa dengan jalan tidur selama berbulan-bulan tanpa makan dan minum ada suatu ilmu khusus yang harus dijalani dengan berpuasa.
Berpuasa itu sendiri tidak hanya sekedar tidak makan dan tidak minum selama waktu yang telah ditetapkan tetapi berpuasa haruslah dari lahir sampai batinnya. Jadi lahirnya kita berpuasa batinnyapun juga harus mengimbanginya, agar sempurna puasa kita.
Tidak ada gunanya kita berpuasa sampai tujuh hari tujuh malam, atau empat puluh hari empat puluh malam tanpa makan dan minum, tetapi batin kita penuh dengan segala hawa nafsu, penuh dengan dendam dan kebencian
Bila kita berpuasa pikiran dan batin kita harus bersih dan suci, sopan dan menghormati sesama tanpa rasa dendam dan kebencian dan kita tidak boleh sombong tidak boleh munafik dan tidak boleh fanatic selain itu harus suka menolong terhadap siapa saja yang memerlukannya sesuai dengan kemanpuan kita.
Berpuasa itu cukup berat apalagi bertapa banyak sekali godaan-godaannya tetapi kita harus tabah dalam menjalani puasa hanya dengan ketabahan serta penuh kesungguhan kita akan berhasil dalam puasa/tapa kita yang bagaimanapun beratnya apalagi bila disertai dengan rasa syukur atau pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kasih.
Ada beberapa orang yang gagal dalam mempelajari ilmu ghaib sampai menjadi gila karena ilmu ghaib ini memang cukup pelik lebih sukar untuk diterima oleh akal yang sehat, jadi sebelum kita mempelajari ilmu ghaib dalam bentuk apapun kita harus terlebih dahulu mebersihkan diri.
Dalam hal ini berpuasalah yang paling cocok untuk membersihkan diri, baik jasmani maupun batin kita, hal ini kita harus tahu, bahwa berpuasa adalah untuk membersihkan diri dari segala nafsu-nafsu yang membelengu kita.
Dengan berpuasa batin kita akan menjadi bersih, dan merasa tenang.
Beberapa laku untuk syarat suatu ilmu ghaib, antara lain
1. Puasa tidak makan tidak minum dan menutup segala perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
2. Puasa hanya boleh nakan dari makanan jenis ketela atau sayuran
3. Puasa mutih berprihati dengan hanya makan nasi putih dan minum air putih saja tanpa gula dan garam
4. Puasa tidak keluar dari kamar selama berprihatin tidak makan dan tidak minum.
5. Puasa pati geni tidak makan tidak minum dan tidak tidur, harus dikamar gelap selama berprihatin
6. Puasa kalong hanya boleh makan dari jenis buah-buahan saja
7. Hanya boleh makan daun-daun dengan tangan diikat pengambilan makanan dengan mulut.
8. Salah satu prihatin tidak boleh makan dan minum serta tidak boleh tidur tetapi boleh berada diluar rumah
9. Salah satu cara berprihatin yang cara makannya serba di kapal
10. Bertapa didalam lubang tanah yang digali tidak makan dan tidak minum
11. Hanya boleh makan makanan yang dingin dan minuman yang dingin tanpa bumbu atau rempah-rempah
12. Mengurangi makan dan minum dan selalu bertindak kebaikan/kebajikan membersihkan hati dengan jalan bertobat dan membaca mantera puji-pujian untuk Tuhan
II. KEHARUSAN DAN LARANGAN-LARANGAN PENTING
1. Mulai dalam menjalani latihan ilmu ghaib dan seterusnya, kita wajib beribadah sesuai dengan kepercayaan yang kita anut.
2. Selalu ingat akan Kebesaran dan Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa Pencipta Alam Semesta ini. Dan ingat akan segala Anugerahnya yang dilimpahkan kepada kita semua. Maka kita harus bersujud menyembah Tuhan dengan segala kejernihan hati kita.
3. Dan kita harus selalu ingat bahwa kita didunia ini tidak kekal suatu ketika badan wadag kita akan hancur sedang jiwa kita meneruskan perjalanan ke alam lain (alam ghaib atau alam baka). Supaya tempat kita kelak dialam baka layak dan baik, kita tidak boleh selalu menuruti dan memuaskan nafsu-nafsu duniawi (tuntutan badan wadag), karena pemuas nafsu adalah penghambat jalan menuju sorga. Kita juga harus ingat bahwa setiap orang bias selamat bila bersih hatinya dengan tenaga dan ikhtiarnya sendiri. Keselamatan tidak didapat oleh orang yang berbatin buruk, budak dari hawa nafsu/keinginan.
4. Kita wajib selalu mencari teman dan mempererat persaudaraan berdasarkan cinta kasih yang tulus dan jauhkanlah dari rasa benci, dengki dan iri hati
5. Jangan sekali-kali membunh orang dan jangan pula mempitnahnya serta jangan memaksakan/memperkosa orang.
6. Menipu berbuat curang, mencuri, berjinah, pelit/kikir adalah juga pantangan besar bagi kita.
7. Hargailah Hak Azazi orang lain dan hormatilah mereka. Dan sikap solider pada sesama itu penting.
8. Kita harus selalu mawas diri dalam segala tindak kita, benar atau salahkah perbuatan kita.
9. Lebih baik diam dari pada kita bicara yang tidak ada gunanya. Sikap ini dapat meningkatkan perbawa kita.
III. LATIHAN PERTAMA
Latihan pertama dalam mempelajari ilmu ghaib ini wajib berpuasa biasa (berbuka dan sahur ) selama 40 hari bila bias dimulai pada hari kelahirannya Do’a puasa bias menggunakan doa-doa yang sesuai dengan kepercayaan masing-masing .
Setelah mandi bersih dan selesai berbuka puasa berdoalah dalam hati.
Mulai hari pertama dalam berpuasa melakukan latihan pernafasan dalam menghirup prana daya hidup latihan ini dilakukan selama berpuasa 40 hari memang berat dan harus memiliki kemauan yang keras.
Pokok dari pada latihan bernapas ini ialah supaya kita bias bernapas sedalam-dalamnya dan seperlahan-lahannya. Sedangkan yang lebih penting lagi ialah bernapas menurut irama yang setepat-tepatnya.
Biasanya orang menarik napas satu kali setiap denyutan nadi. Ini adalah bernapas secara normal akan tetapi bukan cara yang sebaik-baiknya adapun cara yang baik adalah sebagai berikut :
10 denyutan mengambil napas
5 denyutan menahan napas
10 denyutan mengeluarkan napas, berhenti 5 denyutan demikian seterusnya dilakukan selama latihan.
Setiap latihan hendaknya dilakukan pada pagi hari yaitu sekitar jam 06.00-08.00 waktu setempat, sikap latihan berbaring terlentang di udara terbuka atau bias berdiri tegak sambil kaki berjingkit (jinjit), kedua tangan diletakkan diatas perut.
Bernapaslah melalui hidung 10 denyutan nadi, sampai rongga perut dan dada penuh terisi udara. Tahanlah napas 5 denyutan nadi, dan hembuskanlah selama 10 denyutan nadi, kemudian berhenti 5 denyutan demikan seterusnya diulang sampai latihan selesai.
Setiap latihan bernapas harus berkeyakinan, bahwa udara yang dihisap itu banyak mengandung prana atau daya hidup jangan sekali-kali bernapas melalui mulut.
Apabila pernapasan yang berirama ini menjadi irama gerak dari syarat-syarat bawah sadar, maka kita telah berhasil mempengaruhi (menguasai) syaraf-syaraf bawah sadar sehingga dapat mengatur menyelaraskan kerja-kerja syaraf bawah sadar lainnya badan kita terasa nikmat dan sehat.
- Hari ke 1 ke 5 latihan minimum ¼ jam
- Hari ke 6 ke 15 latihan minimum ½ jam
- Hari ke 16 ke 40 latihan ditingkatkan sampai 1 jam
Setiap latihan bias istirahat 5 menit tapi jumlah jam latihan usahakan tetap sama. Diluar latihan bisa menggunakan pernafasan irama, bila bisa sangat baik.
IV. LATIHAN KEDUA
MELATIH PANCA INDRA-RASA
1. Melatih Pernafasan – II
Bila masa puasa dan latihan pernafasan – 1 selama 40 hari telah selesai dengan baik, berarti anda telah memiliki daya magnetis yang lumayan. Dan hasilnya bisa anda buktikan, baik dan tidaknya.
Latihan kedua bisa dimulai setelah latihan pertama usai. Dalam latihan ini pertama kita melatih pernapasan latihan ini bisa dimulai setiap pagi hari atau malam hari. Usahakan, bila latihan malam hari harus diusahakan latihan berikutnya malam hari, jadi harus tetap dan teratur (melatih kedisiplinan).
Dan setelah ¼ jam latihan istirahatlah 5 menit, setelah itu mulailah latihan berikutnya dengan pernafasan halus latihan ini bisa dikerjakan selama ¼ jam.
- Tarik nafas sepelan mungkin sampai 15 denyut, atau 25 denyut.
- Nafas tahan di dada, tubuh ditegakkan lamanya 60 denyut. Bila belum kuat bisa dikurangi.
- Hembuskan lewat mulut, lamanya 3 denyut.
Bila sudah dapat bernafas dengan halus, lathlah bernafas di depan asap dupa dengan sikap berdiri jengkang. Kedua tangan mengepal dipinggang. Usahakan jangan sampai asap masuk ke paru-paru. Bila masuk harus secepatnya dikeluarkan, dan ambilah udara yang bersih.
Bila sudah menguasai bernafas halus di depan asap, tanpa menghirup sedikitpun, bisa ditingkatkan dengan latihan selanjutnya, yaitu bernafas dengan bebauan.
Untuk ini sediakan bau-bauan yang menyolok. Bernafaslah sehalus mungkin, dan usahakan jangan sampai menghirup bau-bauan tersebut, setiap kali latihan kontrollah kekuatan tubuh apa masih fit dan sehat.
- Untuk latihan, cari tempat yang bersih dan kering
- Ambilah sikap duduk dan bersila dengan badan tegak dan tangan dipangku (bebas).
- Hentikan segala gerak organ tubuh, kendorkan semua otot dan kuasai lingkungan
- Tenangkan pikiran
- Tarik napas mengejut (cepat dan penuh) kira-kira 2 – 3 denyut nadi rongga perut dan dada sudah penuh.
- Tahan napas 25 denyut nadi
- Keluarkan napas 5 denyut nadi
Ulangi terus sampai latihan berakhir lama latihan pernapasan mengejut ini minimum ¼ jam setiap kali latihan. Sehari minim latihan satu kali, maksimum tiga kali (pagi, siang, malam). Tapi setiap harinya harus sama, kerjakan sampai 5 hari dengan teratur. Dan perlu diingat bahwa setiap habis latihan beristirahatlah dan bernafaslah seenak mungkin.
Hari ke 6 sampai hari ke 15 latihannya hampir sama dengan diatas, Cuma dalam menahan nafas yang semula menahan 25 denyut, setiap harinya ditambah 5 denyut sampai batas maksimal kemampuan anda menahan nafas.
Bila hal ini sudah dapat dikuasi dengan baik dan tanpa menghirup bau-bauan sedikitpun, mulailah berlatih dengan segala gerak/sambil bekerja (dengan nafas halus). Dan setiap hendak tidur berlatihlah bernafas halus sambil tiduran, sampai benar-benar tertidur.
2. Melatih Penglihatan Mata
a. Berlatihlah melirikkan mata secara mendadak kekanan dan kekiri sambil tersenyum manis dan damai. Kemudian ke atas dank e bawah, dengan cara yang sama, usahakan dapat melihat sasaran dengan tepat.
b. Latihlah sekali lagi gerakkan seperti di atas, tapi sekarang dengan pandangan tajam seolah-olah terkejut atau marah dengan cara ini wibawa anda akan memancar lewat sorot mata anda. ( Latihan diatas a dan b dikerjakan selama 10 hari latihan setiap harinya paling sedikit ¼ jam dan waktunya bebas teserah anda.
c. Mulai hari ke sebelas (setelah latihan diatas selesai), berlatihlah melihat sebuah titik sebesar uang logam ratusan dengan warna hitam jarak memandang dalam latihan hari pertama dan kedua 2 meter pandanglah titik hitam tersebut jangan berkedip sampai saatnya warna tersebut berubah menjadi warna kuning kemilau/keputihan dan gemerlap latihan hari ketiga sampai hari ketujuh jaraknya setiap hari ditambah ½ meter. Bila keadaan berat jangan dipaksakan dulu, sebab mata bisa rusak kompreslah dengan borwater atau tetesilah dengan obat tetes mata.
d. Kemudian pada latihan hari kedelapan berlatihlah melihat alam luas dengan menyatu rasa mengaku akan keagungannya dengan cara melihat air putih di gelas yang alas bawahnya dicat hitam. Pandanglah terus sampai merasa berada dalam alam hening-tenteram, merasa dalam alam kehampaan dan keluasan tanpa batas.
e. Mulai hari ke sembilan sampai hari kesembilan belas selama 10 hari berlatihlah dengan melihar mukanya sendiri dicermin di setiap malam yang baik hening dan sepi jarak pandang 1 meter dan tepat dibawah muka diberi lampu penerang. Setelah itu pusatkan pikiran untuk menyertai pandangan mata yang tertuju pada masing-masing mata dibayangan kaca baru setelah itu kuasai pernafasan sempurna pernapasan yang sangat halus dengan sikap duduk patrap atau jengkang kedua tangan didada sedekap lihatlah terus sambil tersenyum lega ingat sedikitpun jangan mengedipkan mata, dan tubuh jangan bergerak diam hening mematung. Terus lakukan demikian sampai pada saatnya kekuatan indera yang lain akan tersisih dengan sendirinya. Demikian lambat tapi pasti, baying-bayang tubuh akan semakin menghitam dan menggelap, remang-remang menakutkan. Jangan berhenti sampai disitu teruskanlah dan tetapkan hati anda sampai di tingkat ini biasanya tubuh terasa ringan dan terasa seolah-olah dibuai angina yang sejuk teruskan saja sampai muka kita di cermin terlihat memecah menjadi dua (kembar) dan berwarna putih pucat. Sampai pada tingkat ini awas jangan sekali-kali menggerakkananggota badan dan merubah sikap pandangan. Karena bila begitu akan sia-sia dan akan memulai lagi dari depan. Lama tapi pasti gambar baying-bayang itu akan menyatu lagi seperti semula hanya bedanya disini muka sudah terlihat bercahaya kekuning-kuningan usahakan hal itu dipertahankan jangan sampai raut muka berubah warna (manca-warna). Bila hal itu bisa dipertahankan agak lama, daya anda yang tersimpan dan tersembunyi akan tergugah dan bangkit membuyar keseluruh tubuh, memancar ke seluruh tubuh. Memancar melindungi tubuh berwarna kuning pijar sampai disini wajah kelihatan luar biasa berwibawa, mata tajam, mengkilat dan tubuh sehat dan tidak terasa berat, enteng dan ringan rasanya. Sekarang hentikan latihan anda, dan sadarkan diri kembali. Jangan keburu-buru bangkit tetapi pijat-pijat dulu disetiap ruas-ruas tulang kaki supaya tidak kesemutan.
Catatan :
Dalam soal warna yang memancar, pada saat latihan yang satu dan yang lain/lain waktu tidak sama.
Pikiran, nafsu/emosi setiap saat akan mempengaruhi. Semakin lama jumlah waktu latihan bab di atas akan semakin baik.
f. Bila latihan tersebut di atas dirasa sudah cukup, maka selanjutnya berlatihlah berbagai pandangan yang lain, seperti mengejut marah (tetap memandang dalam cermin). Perlu diingat jangan sampai kita terpengaruh oleh pandangan mata yang membalik, tetapi kuasilah secara sadar.
g. Latihan selanjutnya melihat nyala lilin kecil sebaiknya latihan diadakan pada malam hari lama latihan 10 hari dan setiap kali latihan minimum 1 ½ jam hari 1 sampai hari ke 5, pandanglah puncak nyala lilin kecil 15 menit di arah depan 15 menit lagi diarah samping kanan dan 15 menit di arah samping kiri ulangi paling tidak 2 kali.
h. Seakrang setiap pagi sekitar jam enam (06.00) waktu setempat padanglah mata hari yang masih menyala merah (awas jangan sampai melihat nyala matahari yang putih pijar), sampai warnanya agak pijar (tetapi tidak begitu kuat pijarnya). Lakukan latihan ini paling sedikit 5 hari) sekali lagi jangan sampai memandang sinar matahari lebih dari jam 08.00 pagi.
i. Bila latihan-latihan di atas sudah terkuasai, maka sekarang kita lakukan latihan berikutnya yaitu : latihan melihat dengan mata hati kita. Ambillah kotak korek api dan berilah ini batang korek beberapa batang (jangan dihitung dulu). Pejamkan mata, coba pandanglah dalam kotak korek api tersebut. Bila bisa coba hitunglah. Kemudian cocokkan dengan kenyataannya, bila cocok, berarti latihan anda berhasil).Sekarang berdirilah di depan almari dengan mata tertutup, lihatlah barang-barang yang didalamnya. Bila sudah dapat melihat mata hati anda lalu cocokkan, betul atau tidak. Tapi ingat jangan sebelumnya sudah tahu dan jangan sekali-kali menciptakan, tapi terima sajalah apa yang rasa-rasanya terlihat dan kelihatan. Dalam latihan anda harus betul-betul konsentrasi dan atur kemudian rasa hati, lenyapkan buah pikir pengaruh indera.
Apabila latihan tersebut diatas masih tidak berhasil padahal sudah 10 hari latihan, maka anda harus merubah cara latihan seperti berikut.
Duduk bersila sikap tangan bebas, dan mata terpejam, pandangan ditujukan pada pangkal hidung (antara kedua mata). Lakukan nafas irama atau pernapasan sempurna, kendorkan semua otot-otot tubuh dan semua ketegangan otak. Pandanglah dengan mata hati benda-benda yang tersembunyi di dalam almari, sampai ujud itu betul-betul bisa anda tangkap dengan mata hati. Latihan ini bila berhasil, berarti anda sudah dapat Melihat tembus tanpa batas. Bila anda latih terus sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun anda akan menjadi orang yang waskita (tahu sebelum terjadi).
3. Melatih Pendengaran (telinga)
a. Pertama-tama belajarlah pada malam hari yang aman dan sepi, baru setelah itu berlatihlah dikeramaian suasana. Demikian dengan cara seperti yang lain, yaitu dengan menguasai ketenangan Pikiran dan Rasa serta menghentikan gerak dan melatih pernafasan terlebih dahulu. Karena semua latihan ilmu dasar tanpa disertai dengan pernapasan irama/pernafasan sempurna tidak akan berhasil dengan baik. Duduklah dengan santai dan hati damai, atur pernafasan sangat halus (jangan sampai terdengar). Dengarlah suara lingkungan, suara angin atau suara benda-benda beradu dan lain-lainnya. Dimanakah arahnya, suara apa ? bila suara orang berjalan (berlari), berapa jumlahnya. Demikian terus sampai benar-benar merasa tepat, dan buktikan kebenaran pendengarannya.
b. Setelah itu bernapaslah kuat-kuat sampai bersuara. Untuk kemudian dengar suara napasnya sendiri. Demikian sampai pada saatnya suara napas diperlambat, hingga sampai tidak terdengar lagi (nafas halus). Baru setelah itu dengarkan dalam kekosongan sepi, suara hidup dari mesin hidup kita mendenging ditelinga. Itulah suara hidup batin kita. Dan perlu diketahui bahwa barang siapa yang telah mampu mendengarkan suara ini, maka mudahlah untuk menguasai keheningan dan kehampaan untuk menuju pada semedhi.
c. Latihan selanjutnya, berlatihlah menyaring suara dengan kehendaknya sendiri. Misalnya Lima macam suara, ambil satu suara saja. Dan perhatikan betul-betul (dengar baik-baik) suara yang dipilih ini, sampai jelas. Bila latihan a-b dan c sudah sempurna maka anda akan dapat mendengar suara yang berkilo-kilo meter jauhnya dan anda akan dapat mendengar suara dari alam ghaib.
4. Melatih Mulut – Rasa Kecap
a. Berlatihlah berkata-kata dengan benar, artinya berkatalah yang bermanfaat dan baik bisa dibuktikan dan melegakan(tidak menyinggung perasaan orang lain). Berkatalah secara tepat, titi sesuai dengan keadaan dan pengertiannya. Bila tidak perlu lebih baik diam dari pada berkata yang tidak berguna. Berlatihlah jangan berkata-kata tergesa-gesa, tapi harus jelas dan tegas. Bagi seorang pertapa, setiap perkataan adalah sabda.
b. Berlatihlah merasakan rasa-kecap, rasa lidah Dengan cara mencicipi sedikit demi sedikit makanan yang hendak kita makan, enakkah, berbahayakah, maniskah, pahitkah dan lain-lainnya. Demikian pula terhadap minuman yang hendak diminum, karena siapa tahu di dalamnya mengandung racun. Menjaga semua kemungkinan adalah penting, demi keselamatan dan kesehatan anda sendiri.
5. Melatih Rasa Grayang-Praba
a. Berlatihlah merasakan semilirnya angina yang menyentuh permukaan kita.
b. Berlatihlah sambil memejamkan mata, lalu kita raba benda dengan tangan kita, tebak dan sebutlah benda apa dan bagaimana ujudnya. Dan demikian pula dengan melatih organ tubuh yang lain. Dan karena alat indra perasa-peraba selalu menyatu dengan rasa, selalu menyatu dengan darah. Maka terganggunya jalan darah akan sangat berpengaruh pada rasa graying. Dan rasa ini bukanlah rasa hati, tetapi rasa dari kerja indra.
V. MELATIH GERAK RASA-GERAK HIDUP
1. Tingkat Dasar
Duduklah bersila, tangan kanan diangkat keatas, telapak tangan menghadap ke depan (tanpa kekuatan tambahan) Tangan kiri ditaruh bebas ke bawah.
Kuasai pernapasan sempurna sampai mencapai tingkat kehalusan dan keheningan pikiran. Kemudian pusatkan pikiran kita pada telapak tangan kanan dan rasakanlah sedikit demi sedikit hawa dingin tepat ditangan telapak. Semakin lama semakin terasa dingin, dan rasa-rasanya ada hawa masuk ke telapak bila kita menarik napas. Dan kebalikkannya rasa-rasanya ada hawa yang keluar dari telapak kalau napas kita lepaskan.
Demikianlah kedua tangan kita latih sampai merasakan hawa tersebut. Dan seandainya sudah lancer benar, rasakanlah pengaruh pada sekujur tubuh dengan pikiran untuk menuntun, yaitu dimana kita akan mengecek pengaruh rasa itu, di bagian mana dan dimanapun, pusatkan pikiran kearah tersebut.
Setelah terkuasai, lalu kita tingkatkan lagi dengan cara sebagai berikut :
 Angkatlah kedua tangan kita seolah-olah lagi berdo’a (telapak tangan keduanya menghadap keatas) Dengan cara yang sama (seperti diatas) rasakan hawa dingin dikedua telapak tangan. Biarkan kedudukan tersebut beberapa saat.
 Lalu pejamkan mata dan ikuti gerak rasa di telapak, ingin bergerak kemana ikuti saja dengan kesadaran penuh pada rasa. Rasanya seolah-olah tangan ada yang mendorong. Biasanya bagi yang sudah bisa mengikuti, gerak tangan akan nampak seperti orang menari, hanya semua gerak tidak mengikuti indera, tetapi mengikuti rasa dari perasaan
2. Tingkat Kedua
a. Sediakan batu dengan 5 warna, masing-masing selebar ibu jari. Kemudian genggam kelimanya, sementara tubuh dalam keadaan berdiri seenaknya dengan kaki agak renggang kemudian baca ayat apasaja sesuai dengan keyakinan masing-masing ini dibaca 3 kali sambil menahan nafas dan konsentrsasi penuh. Dan perlu diingat dalam membaca harus dibatin saja dengan sikap yang baik dan nikmat. Lalu rasakan pngaruh bacaan bacaan tadi, untuk kemudian pusatkan rasa dan cipta pikiran pada tangan kanan yang menggenggam lima buah batu. Dengan begitu batu-batu ini sudah mempunyai daya kesatuan, karena cipta rasa kita. Setelah itu sebarkan batu-batu ini seenaknya menurut kehendak batin kita (rasa kita). Dan masih dalam mata terpejam, lakukanlah gerak rasa dan masukkan kehendak dalam batin kita untuk bisa menemukan salah satu dari batu-batu tersebut, yaitu menurut warnanya. Kita bayangkan dulu salah satu batu batu yang akan kita ambil warnanya apa kira-kira. Kemudian dengan salah satu tangan kiri (kanan dulu), kita masukkan gerak rasa. Dan ingat jangan sekali-kali menggunakan akal pikiran. Yang benar dalam hal ini adalah putusan dari rasa dari perasaan kita. Ingin bergerak kemana ikuti sajalah jangan ragu-ragu. Dan seandainya sudah mengikuti, tangan kita sudah bergerak, maka dimana terjadi tangan kita berhenti tak mau bergerak lagi, maka di arah itulah batu yang dimaksud ada. Dan seandainya itu salah berarti dalam mengikuti gerak rasa masih belum benar. Demikianlah selanjutnya diulangi dengan penuh kesadaran dan kesabaran dalam latihan sehingga latihan dapat mencapai hasil yang gemilang. Bila dapat mengambil batu dan menentukan warnanya dengan tepat setelah dibuktikan, berarti latihan anda berhasil.
b. Bila latihan pertama (a) sudah berhasil dan telah diulangi beberapa kali, maka tingkatkan latihan berikutnya. Suruhlah orang lain untuk memegang benda yang berlainan jenis. Untuk kemudian kita perintahkan mereka untuk menyebut salah satu diantaranya untuk kemudian disimpan tanpa kita ketahui arah dan tempatnya. Nah setelah itu kita lakukan seperti pada latihan di atas (pada a) sampai kita bisa menemukan arah dan tempatnya dengan teapat bila latihan b ini sudah berhasil, ulangi lagi sampai mahir benar.
3. Gabungan antar Gerak Rasa dengan Pandangan Mata Hati
Latihan tersebut diatas sangat ampuh jadinya bila digabungkan dengan pandangan mata hati (lihat no 2, melatih penglihatan mata bagian 1).
Bila anda bisa menggabungkan ilmu ini, sekalipun anda dalam keadaan mata buta anda akan tetap bisa mengetahui apa yang anda kehendaki, anda akan dapat berjalan dengan mata tertutup, sesuai dengan kehendak hati anda. Anda akan jadi orang waskita.
Tapi ingat jangan melatih ilmu ini secara membabi buta, memaksa mengharuskan bisa. Jangan memasukkan unsur cipta, senang mengada-ada, menerka-nerka dalam batin kita yang semua mengandalkan kekuatan angan-angan lewat balik takbir pikir. Sebab bila anda tidak bisa mengimbangi batin anda dan batin anda tidak kuat, jadinya akal fatal : Bisa sakit pikiran, bingung dan pusing akhrinya bisa waaaahhhhhhhhh.
4. Gerak Rasa Tingkat Madya
Dalam latihan gerak rasa tingkat madya ini kita perlu mengurangi makanan/minuman yang keras, asin pedas, ikan, makanan yang basi, yang busuk seperti terasi, tempe busuk, rempah-rempah, dll, karena itu akan banyak pengaruhnya dalam darah kita. Mengurangi disini bukan berarti meniadakan.
Untuk melatih gerak rasa ini sebaiknya dilatih pada malam hening, sepi dan aman. Tubuh sebelum latihan harus betul-betul bersih dan sehat.
Duduk bersila kedua tangan bersikap menyembah dan membaca ayat apa saja sesuai kehendak anda (sambil konsentrasi dan tahan napas)
Setelah itu turunkan tangan dari sikap sembah, tangan kanan berada di dada dan tangan kiri (telapak tangannya) di atas pusar, Kepala sedikit menunduk, pusatkan pikiran hanya padaNya (Tuhan). Heningkan cipta, hentikan segala gerak dan bacalah ayat lagi sesuai kehendak anda lalu rasakanlah pengaruhnya di tubuh, pikiran dan rasa, dengan cara mengambil napas panjang. Masih dalam sikap semula bacalah ayat lagi sesuai kehendak anda (sambil tahan napas) setelah itu diamlah sejenak, ambillah napas panjang dan rasakanlah sesuatu daya yang sangat halus dari arah bawah pusar ke dada kemudian membuyar ke seluruh tubuh. Lalu rasakanlah kedua telapak tangan kita sesuatu daya yang berasal dari dalam tubuh, yang seterusnya akan menuntun kita untuk beksa berangin(tarian hawa hidup) sering-sering latihlah (seperti diatas) setiap malam yang senggang.
5. Gerak Rasa Akhir
Kali ini kita tidak akan melatih lagi untuk bergerak, tapi kita mencoba menghayati dan mengerti kehendak rasa yang sejati. Sifatnya hanya memperdalam gerak rasa yang pernah kita latih.
Bagi siapa saja yang telah mampu melatih gerak rasa sejati seperti diatas, hendaknya bersikap dewasa, suka menolong (berjiwa kasih sayang)
Jangan sekali-kali menyalah gunakan orang ilmu ini. Untuk mempercayai memperoleh hasil dari semua latihan-latihan ilmu ghaib ini hendaknya :
a. Setiap pukul 6 – 7 pagi (bila senggang) latihlah pernafasan irama, menghadap ke matahari, menghisaf nafas 10 kali (denyut nadi), menahan 5 kali, dan mengeluarkan nafas 10 kali. Demikian seterusnya (seperti latihan pertama). Karena dengan demikian tubuh anda akan selalu penuh magnit (daya hidup), yang dapat mempertahankan kesaktian anda.
b. Setiap waktu senggang (10 hari sekali misalnya) melatih mata kita, memandang di cermin memandang titik hitam nyala lilin . (seperti latihan no 2 melatih penglihatan mata) dan usahakan banyak makan makanan yang mengandung vitamin A untuk kesehatan anda.
c. Setiap tengah malam (malam yang sepi, aman) melatih (melakukan) gerak rasa sejati (seperti pada latihan rasa madya) kemudian melakukan Samadhi
Nah bila a, b dan c ini sering-sering kita lakukan, nisyanya kekuatan kita akan berlipat ganda.
Dan kita akan lebih mudah mempelajari semua ilmu ghaib yang bagaimanapun sukarnya.
VI. SEMEDHI
Samedhi atau Samadhi berasal dari kata sama dan dhi. Sama artinya satu, searah setujuan Dan dhi artinya luhur, suci. Yang dimaksud Semedhi atau Samadhi disini adalah manunggaling cipta, rasa karsa sehingga menjadi pribadi yang luhur dan suci, sedang sikap semedhi adalah diam.
Memang dengan diam kita akan memperoleh keuntungan yang besar. Dengan diam kita menjadi waspada, bisa menguasai keadaan lingkungan kita. Dan kita dengan diam lebih berhasil dalam mempelajari sesuatu masalah, memecahkan sesuatu masalah, memecahkan sesuatu persoalan yang rumit dan lain-lain.
Dengan diam kita akan tenang, napas terkuasai dan gerak darahpun terkendali, nafsupun menjadi diam (angkara, amarah, birahi dan sebagainya) sehingga pikiran yang tenang akan mengendap, menyentuh alam kehalusan, alam bawah sadar (alam rasa). Dialam inilah kita membaca ayat-ayat yang suci dan sakti, kekuatan batin, kekuatan cipta, baik untuk ditujukan ke diri pribadi atau keluar, untuk mencapai segala usaha dan cita.
Cara Berlatih Samadhi
a. Ambil sikap duduk sila tumpang (bersila) dan kedua tangan bebas kebawah (setelah membersihkan badan dan tempat khusus untuk Samadhi) hentikan segala gerak, diam sama sekali diam dan kuasailah pernafasan halus
b. Arahkan pandangan satu meter kemuka
c. Konsentrasi pikiran ditujukan kepada alam yang Maha luas (Pencipta semesta alam yang tak berbentuk, tetapi ada dan Maha Kuasa, Maha Besar). Dalam konsentrasi harus mati rasa, artinya jangan hiraukan(rasakan) rasa gatal karena gigitan serangga, rasa panas, rasa dingin dll. Serta jangan hiraukan segala suara Tahanlah (jangan hiraukan) rasa kesemutan di kaki anda dan ingat jangan tubuh anda bergerak/bergoyang, usahakan tetap diam dan tegak.
d. Dalam hati tegaskan dan sadari
Aku bukan badan wadag
Aku adalah pribadi rohaniah,
Aku bukan perasaan,
Aku adalah pribadi rohaniah,
Aku bukan pikiran,
Aku adalah pribadi rohaniah,
Aku adalah pribadi, yang baka dan abadi,
Aku adalah pribadi didalam semesta,
Bersinar dengan cahaya rohaniah.
Dan sejenak, dan dalam hati ucapkan
Allah Maha Agung
Allah Maha Kuasa
Allah Maha Suci
Kemudian berdzikirlah Allahu, Allahu, Allahu ………………
Diucapkan dalam hati, terus menerus sampai diam dengan sendirinya.
e. Bila anda sudah betul-betul diam, dan merasakan kenikmatan dan kebahagian yang luar biasa serta anda berada di alam ghaib yang indah, ucapkanlah dalam hati
Allah Maha Esa
Allah Maha Pengasih
Allah Maha Penyayang
f. Bila dirasa sudah cukup, berhentilah Samadhi dengan menarik nafas dalam-dalam, sambil mengucapkan dalam hati :
Terima kasih Tuhanku
Damai – damai – damai
A m i n.
Usaplah muka anda dengan telapak tangan 3 x
g. Sebelum berdiri, luruskan kaki anda dan pijit-pijitlah supaya tidak kesemutan. Setelah itu boleh berdiri bebas.
Keterangan :
Biasanya setelah Samadhi ini beban kita terasa enak, segar dan sehat, rasa kantuk hilang. Waktu melakukan Semedhi sebelum tidur atau sebelum menjelang subuh.
VII. PRAKTEK MAGNETISME
1. Magnetisme Pribadi
Setelah kita sering melakukan semua latihan-latihan di muka dengan baik, sekaran tubuh kita rasanya lebih enak disbanding dengan sebelum latihan. Tubuh kita sekarang telah terisi tenaga ghaib yang hebat.
Tanda-tanda orang yang berisi tenaga ghaib, nampaknya sangat angker berwibawa, pandangan matanya sangat tajam, dan tak banyak bicara. Dia mau bicara bila dianggap perlu saja. Pandangan matanya yang tenang dan tajam itu mempengaruhi orang-orang yang dihadapinya. Seolah-olah matanya itu menyinarkan sesuatu sinar yang kuat sekali, yang mampu mempengaruhi orang-orang yang dihadapannya. Seolah-olah matanya itu menyinarkan sesuatu sinar yang kuat sekali, yang mampu mempengaruhi orang-orang disekitarnya hanya dengan pandangan mata saja. Seseorang yang mempunyai magnetis itu dengan mudah dapat mengalahkan serta menguasai pergaulan hanya dengan kekuatan batinnya saja. Orang yang demikian itu adalah orang yang terpandang dalam kehidupan masyarakat sangat disegani oleh orang-orang yang berada disekelilingnya. Dan kesaktian yang ia dapat seperti pada latihan-latihan yang pernah kita pelajari di atas (dimuka) atas.
Maka supaya anda tetap sakti sering-seringlah latihan seperti yang pernah anda latih di muka. Bila anda sering melakukan latihan-latihan tersebut setiap hari, anda tentu akan merasakan suatu perubahan besar pada diri anda, terutama mengenai pandangan anda terhadap orang lain. Demikian juga halnya dengan orang yang anda pandang itu, ia akan merasakan suatu getaran dari badan anda yang terpancar dari pandangan anda. Dia tak akan sanggup untuk terus menerus menatap wajah anda, dia akan selalu menundukkan muka saja. Dengan tak disadarinya orang itu telah tunduk serta menyerah bulat-bulat di hadapan anda, meskipun anda tak mempunyai maksud yang demikian. Tetapi orang itu sendirilah yang merasakan dirinya terlalu sangat kecil dihadapan anda. Dari kekecilan itulah ia menganggap anda terlalu besar untuknya. Apabila orang itu berada dibawah pengaruh anda, maka dengan mudah sekali anda dapat melakukan hal-hal lain. Tentu ia tidak menolak saran-saran ataupun usul-usul anda (tapi ingat jangan anda membuat orang lain celaka dan jangan merugikan orang lain). Setalah anda mempunyai pengaruh yang demikian besar, maka telah berarti bahwa anda telah memperoleh kemajuan. Anda akan disegani dihormati dalam setiap pergaulan oleh kawan-kawan anda, baik kawan lama maupun kawan baru.
Apabila anda sedang bercakap-cakap dengan orang banyak, simiskin, sikaya, pejabat atau orang biasa dan siapa saja, maka pandanglah titik kelemahan orang tersebut (orang yang anda ajak bicara). Adapun titik kelemahan orang itu ialah pangkal hidung yang terletak di antara kedua mata, apabila dipandang dari depan, apa bila dipandang dari belakang titik kelemahannya seseorang itu ialah tengkuduknya (leher belakang).
Kalau anda sedang berbicara dengan seseorang pandanglah pangkal hidungnya. Pandanglah dengan tajam-tajam, tetapi jangan menunjukkan pandangan yang melotot. Jangan alihkan pandangan anda itu sebelum anda berhenti berbicara. Hendaknya jangan menunjukkan sifat-sifat yang aneh. Berbicaralah dengan wajah yang tenang. Jangan menunjukkan sifat-sifat yang aneh. Berbicaralah dengan wajah yang tenang, jangan menunjukkan tanda kegugupan. Dari pandangan anda yang tajam itu nanti akan menimbulkan suatu kesan, atau ketenangan yang mendalam dari orang yang anda ajak bicara.
Selama anda berbicara dengan orang, pandangan anda harus tetap diarahkan ke pangkal hidungnya, jangan dialihkan dulu pandangan ini, sementara itu anda melancarkan saran-saran dalam pikiran anda yang maksudnya minta akan kemenangan pembicaraan anda.
Selanjutnya apabila orang tadi berbicara, biarkanlah dia berbicara dengan leluasa. Sedang pandangan anda harus diarahkan ke mulut orang itu, tetapi janganlah semata-mata sehingga orang tadi tetap mengira, bahwa pandangan anda tetap diarahkan ke pangkal hidungnya.
Tetapi pandangan orang itu sudah tidak mempengaruhi diri anda, sehingga anda tetap dalam keadaan tenang dan anda harus selalu siap sedia menjawab pertanyaan-pertanyaannya serta siap pula untuk menyambung usul-usul anda sendiri, setelah orang tadi selesai berbicara. Keramahan, sopan santun akan mempengaruhi kepribadian anda.
Hendaknya setelah anda dapat mempengaruhi orang-orang yang berada di sekitar anda, janganlah anda menyombongkan diri tentang ilmu anda terhadap siapapun juga. Berbudi luhur sehingga pantas menjadi tauladan masyarakat disekeliling kita. Semua tingkah laku anda haruslah yang lemah lembut. Dan sikap suka menolong serta suka memaafkan itulah sikap yang terpuji.
Kembali pada soal tenaga magnit lagi. Apabila dalam diri anda sudah terkumpul yang sebanyak-banyaknya, maka anda tentu dapat mempengaruhi orang lain meskipun hanya dengan telapak tangan dengan jalan berjabat tangan dengan seseorang.
Dalam berjabat tangan (pada waktu berkenalan tadi), kita dapat melepaskan tenaga magnit kita melalui telapak tangan dan ujung-ujung jari kita untuk mempengruhi orang yang kita ajak berkenalan itu tadi.
Waktu hendak berjabat tangan, hisaplah nafas halus dalam-dalam dan tahan nafas tadi, sambil berkata dalam hati : “Atas nama Tuhan, kamu harus tunduk dan patuh kepada saya”. Kemudian salurkan getaran halus dari jiwa anda ke tangan anda yang sedang kontak (berjabat tangan) dengannya.
Ketika anda hendak berjabat tangan, ulurkan tangan anda sepanjang-panjangnya (seperti anda hendak mengambil sesuatu barang yang letaknya jauh). Selanjutnya jabatlah tangannya kuat-kuat (jangan terlampau kuat) dan berbicaralah dengan nada yang pasti. Meyakinkan, tegas dan jelas jangan berbicara lemah, sehingga sukar didengar.
Ketika sedang berjabatan tangan, pandanglah tajam-tajam sekali di pangkal hidungnya orang tadi (tapi jangan melotot). Waktu hendak menarik tangan seusai berjabatan, tariklah lengan itu perlahan-lahan sekali.
Orang itu tentu mengakui akan kebesaran pribadi anda. Getaran yang anda alirkan melalui jabatan tangan tadi dirasakannya sebagai suatu getaran yang memikat dirinya.
Apabika anda sudah merasakan bahwa tenaga magnetisme itu sudah timbul pada diri anda, maka kembangkanlah tenaga itu tetapi pergunakanlah untuk hal-hal yang baik saja. Seringlah mengadakan latihan seperti pada latihan-latihan di halaman muka itu sangat penting. Ingat Ilmu Ghaib ini ibaratnya sebuah “mata pedang” bila sering diasah maka akan sangat tajam, bila tidak pernah diasah lama kelamaan akan tumpul. Demikian halnya dengan tenaga ghaib ini, bila sering dilatih akan tetap ampuh dan sakti.
A. Mempengaruhi Orang
Apabila anda akan bertemu kepada orang yang belum pernah anda kenal, maka pada waktu anda akan berkenalan anda dapat mempergunakan tenaga magnetis anda baik melalui jabatan tangan maupun dengan pandangan mata, seperti pernah diterangkan di muka.
Tapi, bila anda ingin mempengaruhi orang lain yang sudah anda kenal sebelumnya, misalnya terhadap atasan anda atau teman anda dalam bisnis, maka anda dapat memaksakan kehendak kita tadi kepada orang-orang yang bersangkutan, dengan cara :
• Sebelum kita mengadakan pertemuan, maka malam harinya tengah malam kita mengadakan hubungan batin dengan kekuatan pikiran. Duduklah tegak di kursi atau bersila, bayangkan wajahnya. Pusatkan pikiran padanya dan atur pernafasan sempurna. Kemudian berilah Sugesti mental (sugesti pikiran). “Kamu besok pasti tunduk kepada saya, menurut semua kehendak saya”. Demikian dibaca dalam hati berulang-ulang (kalau mungkin bisa dibaca sampai beratus-ratus kali) sambil tetap membayangkan wajahnya, seolah-olah ia berada dihadapan anda.
• Sewaktu anda mengadakan pertemuan dengan orang tersebut, pindahkanlah magnet anda, baik melalui jabat tangan, maupun melalui pandangan mata (caranya seperti di atas)
B. Meminta Orang Lain
Bila anda sedang duduk didalam taksi apa saja, atau disuatu tempat pertemuan, sedangkan dimuka anda juga duduk orang lain (yang membelakangi anda), maka anda dapat membikin ia menoleh kepada anda menurut kemauan pikiran anda.
Caranya :
Duduklah seperti semula, terus melakukan pernafasan irama (lihat dibagian depan) beberapa saat. Pancarkanlah magnet itu melalui pandangan mata anda. Arahkanlah pandangan anda itu ketitik kelemahannya (kalau dari belakang tengkuduknya) tajam-tajam. Berilah sugesti pikiran kepadanya.
“Kamu harus menoleh kepada saya, pandanglah saya”
Dibaca terus sampai ia benar-benar menoleh. Kalau orang tadi sudah menoleh kepada anda, cepat-cepat beri sugesti lanjutan.
“Kamu harus tunduk kepada saya, menurut padaku” dan sebagainya. Sambil terus pandang pangkal hidungnya.
2. Magnetisme Penyembuhan
Bila anda selalu berlatih mengisi magnetis (daya ghaib/daya hayat) setiap harinya, maka kekuatan ghaib pada diri anda bisa juga dipergunakan sebagai penyembuhan segala macam penyakit. Baik penyembuhan untuk diri sendiri, maupun penyembuhan untuk menolong orang lain.
A. Untuk menolong/menyembuhkan orang lain
Petunjuk :
a. Syarat utama penyembuhan dengan daya magnetis adalah sipenderita harus ada hubungan pikiran (rasa) dengan kita. Entah itu karena ia minta tolong pada kita, atau kebetulan melihat dan ada gerak rasa (perintah rasa) untuk menolong. Ini dilakukan baik secara langsung atau tidak langsung.
b. Si sakit harus diusahakan untuk mempunyai semangat hidup, untuk bisa sembuh dan percaya pada penolongnya. Dan percaya Tuhan akan memberi pertolongan dengan perentara kita.
c. Kita harus tahu juga sebab musabab penyakitnya. Misalnya : Sakit karena gejala kejiwaan yang tidak beres, sakit karena penyakit, karena kecelakaan dan lain-lain.
d. Dalam batin anda harus yakin (percaya), bahwa anda bisa menyembuhkan, keyakinan anda tidak boleh goyah.
e. Sebelum anda memulai magnetisme pada pasien anda terlebih dulu ajaklah bercakap-cakap. Dalam bercakap-cakap jangan lupa anda selalu memandang pangkal hidung sipasien. Ajukan beberapa pertanyaan mengenai sakitnya, berapa lama sakit dan bagaimana gejala penyakitnya itu dirasakan. Peganglah pada bagian yang sakit, kemudian tampakkan sebuah senyuman sebagai hadiah pertama pada sisakit, dan buatlah hati pasien tenang dan penuh harapan (sekalipun sakitnya gawat dan serius. Dan katakan : Takkan lama lagi sakit anda akan segera sembuh). Nada bicara anda harus lembut, tapi tegas dan jelas
f. Setelah anda berbicara dengannya, dudukkanlah pasien anda di tempat yang lebih enak, atau biarkanlah ia tiduran, dan anda mengambil tempat duduk didekatnya. Duduklah dengan tenang dan hisaplah napas halus dalam-dalam, tahan dan bacalah yang dibawah ini :
“ Ya Tuhanku Yang Maha Kuasa, Maha Sakti dan Maha Ghaib. Berilah saya keghaiban diriMu. Jadilah Kayuwanan saya, kekuatan saya, kelebihan saya, kesaktian saya, keselamatan saya, dan jauhkanlah saya dari sifat apes dan salah. Keluarkan nafas pelan-pelan dan hisaplah lagi seperti semula, tahan dan lanjutkan.
“ Niat saya mengobati si …………… (sebut namanya). Jadilah ia sembuh, …….. sembuh, ………….. sembuh ! sembuh atas kehendakMu.”
Rasakanlah di telapak tangan kanan atau kiri anda, sesuatu daya (terasa dingin, merasuk ke dalam), lalu tempelkan ke punggung atau ke pusar anda. Sambil berkata : Sembuh ! (bersamaan dengan mengeluarkan nafas).
g. Setelah itu perintahkan kepada pasien anda itu untuk memejamkan matanya, serta mengosongkan pikirannya. Jangan diperbolehkan pasien anda itu membuka matanya sebelum mendapat perintah dari anda. Andapun harus mengosongkan pikiran anda, untuk konsentrasi, mencipta seakan-akan daya magnetis itu berada di tubuh anda banyak sekali, dan daya tersebut sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit si pasien anda. Sambil anda melakukan pernafasan irama beberapa saat. Salurkan daya magnetis itu ketelapak tangan anda, dan usap-usaplah tubuh pasien anda, khususnya di bagian yang sakit, sambil berkata sembuh, sembuh, sembuh ………………….. sehat, sehat, sehat!. Nah sekarang anda telah sembuh dan sehat! Sekarang bangunlah!
B. Untuk penyembuhan terhadap diri sendiri
Jika anda merasa sakit (sakit apa saja), maka anda dapat mengobati diri anda sendiri dengan cara yang praktis, yaitu dengan mengalirkan magnetis ke arah anggota badan yang merasa sakit tadi.
Caranya :
Kalau anda sedang menderita sakit kepala misalnya, duduklah di atas kursi atau terlentangkan di atas tempat tidur. Kedua tangan diletakkan di atas bagian badan yang sakit. Sakit kepala tangan diletakkan di atas kening. Kendorkan semua otot, atur nafas irama beberapa saat, pusatkan pikiran bahwa anda menghisap daya magnetis mampu untuk menyembuhkan penyakit anda, dan pejamkan mata. Kemudian bacalah yang dibawah ini :
“ Ya Tuhan Yang Maha Kasih, Yang Maha Kuasa, dan Maha Sakti. Berilah saya daya sakti untuk mengusir penyakit saya ini (sambil memegang bagian yang sakit).
Bukalah mata anda, dan ambil nafas dalam-dalam dan berkata dalam hati dengan penuh keyakinan .
“ Karena kekuatan magnetis pribadiku, maka aku harus sembuh, sembuh ………. Sembuh …………….. seperti semula.
Demikian kata-kata tadi hendaknya anda ucapkan berulang-ulang dengan keyakinan, rasa percaya pada diri sendiri, bahwa anda harus dapat sembuh dengan kekuatan magnetis pribadi anda.
VIII. HYPNOTISME
Di muka telah disinggung tentang Hypnotisme. Hypnotisme adalah ilmu yang menggunakan Sugesti untuk peniduran (sirep). Ilmu ini ada juga yang menyebut “gendam” Hypnos itu sendiri (bahasa Yunani) berarti : Tidur.
Peniduran disini berarti menutup kesadaran orang yang ditidurkan itu dan membuka bawah sadarnya, sehingga semua sugesti yang diterima olehnya dari orang yang menidurkan tadi itu semuanya dianggap baik dan harus dilaksanakannya atau dilakukannya dengan sungguh-sungguh.
Perlu diketahui bahwa manusia itu memiliki dua alam, Yaitu :
a. Alam kesadaran
b. Alam bawah sadar.
Alam Kesadaran adalah alam manusia yang bersifat luar, dimana manusia itu sadar akan hidupnya dapat melihat, meraba, berjalan, berfikir sadar, mendengar, dan sebagainya. Kesadaran ini berpusat di otak besar.
Sedang Alam Bawah Sadar adalah alam manusia yang bersifat dalam. Semua yang di indera oleh otak sebagian besar disimpan di dalam alam bawah sadar ini. Ala mini juga mengatur perkembangan tubuh manusia, denyut jantung, pencernaan dll. Tempatnya alam bawah sadar ini juga bisa disebut alam ghaib. Karena sebenarnya disinilah tempat “pengendali” hidupnya seseorang.
Betapa pentingnya kita untuk mempelajari sampai betul-betul mendalam dari alam bawah sadar seseorang, karena disitulah letaknya kunci untuk menuju jalan kedalam keadaan Hypnotis.
Kalau anda sudah berhasil menutup alam kesadaran orang yang anda hypnotis itu, kemudian anda dapat pula membuka alam bawah sadarnya, maka berarti anda talah berhasil untuk dapat menghypnotis (menidurkan) orang itu.
Kalau itu terjadi untuk pertama kalinya anda lakukan, maka ini merupakan suatu sukses yang pertama kalinya bagi anda (dalam praktek Hypnotisme).
Oleh sebab itu setelah anda mempelajari secara mendalam tentang hypnotisme ini, maka dengan keberanian dan kepercayaan pada diri sendiri, tak malu dan tak canggung-canggung serta mantap, praktekkanlah dengan segera semua keterangan-keterangan yang terdapat dalam buku ini.
Di muka telah kami terangkan, bahwa hypnotisme adalah ilmu yang menyelidiki tentang cara-cara menidurkan orang, pada waktu orang yang ditidurkan dalam keadaan sadar.
Tidur karena pengaruh hypnotisme sangat berbeda dengan tidur biasa seperti yang kita alami setiap hari dalam kehidupan kita. Dalam tidur biasa itu, orang sudah tidak ingat lagi akan dirinya, juga perasaannya tidak mendengar apa-apa lagi tentang keadaan yang terjadi disekitarnya. Tetapi tidaklah demikian halnya dengan orang-orang yang tidur karena pengaruh hypnotisme. Orang yang tidur karena pengaruh hypnotisme masih dapat untuk melakukan berbagai gerak badannya, masih dapat mendengar akan semua kata-kata yang diucapkan oleh orang yang menghpynotis. Semua perintah-perintah yang diucapkan oleh hpynotiseur pasti akan diturut oleh suyet (suyet orang yang dihipnotis). Bahkan tidak jarang orang tidur karena pengaruh hipnotis itu mampu untuk mengeluarkan kekuatan badannya yang hebat (luar biasa) diluar kemampuannya sendiri (waktu ia dalam keadaan sadar).
Jadi disinilah letak perbedaan antara tidur biasa dengan tidur karena pengaruh hipnotis. Sebenarnyalah orang yang tidur karena pengaruh hipnotis itu bangun, berarti ia sadar akan dirinya. Tetapi karena pengaruh dan kekuasaan serta kekuatan sugesti (pengaruh) dari hipnotis adalah demikian hebatnya, mengakibatkan suyet tak dapat berbuat apa-apa kecuali hanya tunduk dan menurut pada sugesti.
Karena suyet telah berada penuh dibawah pengaruh serta kekuasaan hipnotisme, maka dari itulah suyet tidak dapat melawan atau menolak saran-saran atau sugesti yang diberikan kepadanya. Semua sugesti yang diterimanya tadi itu dianggapnya sebagai salah satu hal yang baik dan paling berharga untuk dirinya.
Begitu pula tentang cara untuk membangunkan suyet. Tak ada seseorangpun yang bisa membangunkannya, kecuali orang yang menidurkannya tadi.
1. Mendapatkan Suyet Pertama
Untuk menjadi juru hipnotis yang berhasil tidak ada yang lebih penting dari kepercayaan terhadap kesanggupan diri sendiri. Semua latihan-latihan yang telah kami beberkan dimuka sangat membantu dalam hal kewibawaan anda, dan kemantapan anda.
Dalam tahap percobaan praktek hipnotisme, carilah seseorang yang anda rasa dapat dijadi suyet. Berilah kepercayaan bahwa anda bisa menghipnotis dan orang yang dihipnotis itu akan mendapatkan pengalaman-pengalaman yang menyenangkan dan hal itu tidak membahayakan
.
A. Percobaan :
Mintalah kepada suyet supaya ia berdiri lurus dengan kedua kakinya dipertemukan dan kepala tegak, serta kedua tangan menggelantung lemas kebawah. Silahkan ia (suyet) menutup mata dan melemaskan badannya. Buktikan bahwa ia menurut kehendak anda, kemudian anda berdiri dibelakangnya.
Sambil berdiri di belakang suyet, letakkan ujung jari telunjuk kanan anda pada tempat bagian bawah otak (atas tengkuduk), dan tolaklah kepalanya sedikit ke belakang sehingga bersandar pada telunjuk tersebut.
Sekarang dengan suara satu nada, sarankan :
“ Dalam beberapa detik saudara akan mulai merasa hendak jatuh ke belakang. Saudara mulai merasakan sekarang. Saudara mulai jatuh-jatuh-jatuh terus ke belakang ke dalam pangkuan saya. Apabila saya lepaskan tangan saya, saudara akan jatuh pelan-pelan ke belakang, ke belakang terus ke belakang.
Dalam memberikan saran-saran ini berbicaralah dengan suara tenang, jangan naikkan suara, jagalah agar suara anda lemah lembut, dan jangan ragu-ragu atas kewibawaan anda sendiri.
Sementara memberikan saran jatuh ke belakang ini dengan tenang, gerakkan tangan kiri anda dengan tenang, gerakkan tangan kiri anda ke sisi kepalanya dengan pelan-pelan, seakan-akan mengelus. Tarik tangan itu dari pelipis suyet hingga kebagian belakang kepalanya. Sementara itu dengan berangsur-angsur kurangi tekanan jari telunjuk kanan anda, sehingga hanya menyinggung bagian tengkuknya, lalu katakana :
“ Sekarang saudara rasa pengaruh itu bertambah kuat, ……… ia menarik saudara ke belakang. Saudara sekarang jatuh kebelakang, jatuh ke belakang”
Sambil mengucapkan saran-saran ini, terus ulangi gerak tangan ke belakang di sisi kepalanya. Apabila suyet mulai kelihatan goyang, Jauhkan tangan kiri anda dari kepala suyet, dan pada waktu bersamaan juga jauhkan telunjuk kanan anda dari bagian tengkuknya dengan pelan-pelan sekali. Kedua tangan anda sekarang berada di belakang kepalanya siap untuk menangkap apabila ia jatuh. Sementara itu anda terus memberi saran :
“ Saudara jatuh ke belakang, jatuh kebelakang !
Saran-saran yang terus menerus diucapkan itu membuat suyet segera goyang dan seketika jatuh kebelakang diatas pangkuan anda. Waktu ia jatuh, tolong tangkaplah segera, sehingga ia mendapatkan kembali keseimbangan, dan tidurkan.
Anda sekarang berdiri menghadapnya, dibawah kakinya. Berilah saran :
“ Nah, sekarang saudara merasa lebih enak tidur berbaring di sini. Sekarang saudara merasa lebih enak dan bahagia.
Untuk selanjutnya lanjutkan saran-saran itu :
“ Karena mata saudara sudah terpejam, maka mata saudara makin lama makin berat rasanya, dan saudara ingin rasanya untuk tidur.
Yah, saudara akan tidur.
Teruslah tidur ….. tidur ….. tidur dengan nyenyak sekali.
Demikianlah hendaknya sugesti itu anda ulangi sampai beberapa kali, sampai suyet anda mengerti dan menerima sugesti itu.
Ketika sugesti anda yang terakhir itu sudah dilaksanakan oleh suyet anda, yaitu untuk tidur, maka ini harus diadakan suatu penyelidikan yang teliti.
Untuk mengetahui belum dan sudahnya suyet tidur dengan sesungguhnya karena pengaruh sugesti anda tadi, maka perintahkan kepada suyet anda itu untuk mengangkat tangan kanannya itu tadi, kemudian peganglah tangan tersebut, dibarengi oleh sugesti tersebut :
“ Sekarang tangan saudara keras seperti baja, sehingga saudara tak kuasa untuk membengkokkan tangan saudara sendiri itu. Cobalah bengkokkan tangan saudara itu tentu saudara tak dapat. Cobalah, tentu saudara tak dapat.”
Demikian kalau suyet tak dapat membengkokkan tangannya sendiri, ini berarti bahwa suyet telah dapat anda tidurkan. Untuk membengkokkan tangan itu kembali cukuplah kalau anda memberi sugesti yang demikian ini.
“ Nah, sekarang tangan saudara kembali lemas lagi seperti sedia kala, dan merasa bebas dan enak.”
B. Memberi Sugesti Berikutnya
Bila suyet anda telah berhasil anda tidurkan maka tugas anda selanjutnya memberi sugesti-sugesti berikutnya (sugesti pokok) sesuai dengan tujuan anda menghipnotis orang yang bersangkutan (suyet anda). Tujuannya untuk menyembuhkan suatu penyakit, atau untuk sekedar pertunjukkan, atau pula untuk keperluan-keperluan lainnya.
Dan perlu diingat, sugesti anda harus pasti, tidak berubah, serta sifatnya hanya positif (saran-saran yang baik/membangun)
C. Membangunkan Suyet :
Bila tujuan pemberian sugesti-sugesti pokok sudah selesasai dan berhasil baik, maka tugas anda selanjutnya adalah membangunkan suyet seperti sediakala (keadaan sadar). Perlu diingat, jangan membangunkan suyet secara sekonyong-konyong. Tetapi harus perlahan-lahan seperti waktu akan memulai.
Contoh membangunkan Suyet yang baik :
“ Sebentar lagi saya akan membangunkan saudara dan apabila saudara telah bangun, saudara akan merasa enak dan segar. Pendeknya benar-benar senang. Sekarang saya akan menghitung dengan perlahan-lahan dari satu hingga lima. Dengan setiap hitungan anda akan berangsur-angsur bangun, sampai pada hitungan ke lima saudara akan benar-benar bangun. Saudara akan terbangun seketika dengan penuh tenaga dan semangat. Badan anda terasa sangat enak sekali dan sehat, benar-benar sehat. Baiklah saya mulai menghitung, jadi bersiap-siaplah untuk bangun.
Satu ………….. saudara mulai bangun sekaran, mulai bangun !
Dua ………….. bangun, dan mata anda mulai terbuka
Tiga …………. saudara ingin menggeliat dan duduk !
Empat ………. bangun, bangun, berdiri, berdirilah
Lima …………… bangun, bangun betul. Nah bangun, dan merasa enak.”
2. Saran-saran penting
a. Dalam menidurkan suyet, anda bisa menggunakan bermacam-macam cara, seperti melihat mata anda melihat sesuatu benda dll. Untuk lebih mendalamnya anda bisa membeli buku-buku khusus pelajaran Hypnotisme.
b. Hpnotisme ini sangat baik digunakan untuk menyembuhkan segala macam penyakit. Apabila digabungkan dengan ilmu magnetisme (lihat halaman depan)
c. Dalam memastikan bahwa suyet anda betul-betul tidur (hipnotis) buktikan dengan teliti. Bisa anda menyalakan korek, kemudian mendekatkan apinya pada tangan suyet. Bila ia tidak bergerak dan tidak merasakan panasnya api korek api, berarti ia telah betul-betul tidur. Dan anda bisa memberi sugesti selanjutnya.
d. Sekali lagi, jangan memberikan sugesti (saran) yang bersifat negatif/jahat.
SEMOGA BACAAN INI BERMANFAAT BAGI ANDA
PERBANYAKLAH BERZIKIR KEPADA ALLAH SABAR DAN IKHLAS DALAM MELAKUKAN SEGALA SESUATU PERBANYAKLAH BERSEDEKAH
INSYA ALLAH NANTI AKAN TERBIT BACAAN YANG TIDAK KALAH MENARIKNYA DENGAN BACAAN YANG TERDAHULU YANG BERMANFAAT JUGA BAGI KEHIDUPAN KITA SEKARANG
YAITU BACAAN ILMU JAMPI AJI AJI
PENGASIHAN YANG SERING DIJUAL ORANG DENGAN HARGA YANG TINGGI DISINI ANDA BEBAS UNTUK MENGAMBIL, MEMAKAI DAN MENGGUNAKANNYA SESUKA ANDA
Bacaan itu nanti bukanlah berisi doa-doa guna-guna tapi perorangan doa-doa untuk mendapatkan cinta kasih baik perorangan atau umum, dan sebahagian kecil tentang rahasia untuk mencari kebahagian dalam rumah tangga, dan juga untuk penyembuhan yang kena guna-guna dan juga cara penangkalnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMOGA SELALU MANTAP BOS